Assalamualaikum Wr. Wb

SELAMAT DATANG

ADNIN JAMILAH

I come just to be me, not to prove anything. Saya pernah jatuh, saya pernah berlari terlalu kencang, saya pernah merangkak, saya pernah terbangun lagi, saya pernah marah, saya pernah sedih, saya pernah menyesal, saya pernah merasa "buta", saya pernah merasa "tuli", namun saya yakin bahwa DIA tidak akan pernah meninggalkan saya







Rabu, 02 Maret 2011

I should be careful with what I say




Saya merasa, kadang ungkapan rasa syukur yang saya ucapan, mungkin terasa seperti ungkapan untuk menyombongkan diri. Kadang saya belum tahu batas sombong atau ingin menunjukkan rasa syukur. Hati-hati Wulan,tiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda. Dan kadang, saya mudah menemukan kesalahan orang lain, tapi saya tidak mudah mengidentifikasi kesalahan saya sendiri.
Bolehkah saya mengintrospeksi orang lain? Boleh,dgn catatan saya harus mengintrospeksi diri saya terlebih dahulu. Menurut saya, berlomba-lomba dalam kebaikan bukan berarti saya harus berusaha membenarkan orang lain, namun saya harus menyentuh hati orang itu dengan pelan. Kadang saya dengan mudahnya bilang si itu si ini begini, tapi saya tidak menyadari jejak kaki saya sendiri. Menurut saya itu tidak bijaksana.
Tugas manusia adalah mengasihi manusia lainnya, dan tiap sentuhan kasih itu akan bermakna besar. Kadang saya membuka aib orang, saya pernah kesal dengan orang yang selalu berkata kebaikan kebaikan kebaikan, tapi ternyata ia nyinyir dan mudah termakan hasutan. Saya pernah kesal dengan orang yang berbicara tntg religiusitas dan religiusitas,namun ternyata dengan mudahnya ia mengeluarkan kata2 yang tdk layak,hanya karena ia jatuh cinta pada seorang wanita yang seharusnya tidak ia pikirkan lagi, hanya karena ia merasa gondok. Dan perilaku kesal saya itu memang salah, sangat salah. Namun bukan berarti mereka benar, dan tugas saya memang bukan untuk mengomentari, tapi membiarkan saja, karena hanya Allah yang tahu jawabannya. Dan memang ternyata guru yang baik bagi manusia itu bukan orang lain,tapi diri sendiri.
Jika hati sudah berbicara,maka diri akan mengikuti. Salah atau benar, kau yang menentukan dan menanggung resikonya. Yang jelas, I think, I should be careful with what I say, start rightnow! Allah memberi kita mulut untuk mengucapkan yang baik-baik, bukan untuk menghina dan merendahkan orang lain, so let's start to use better words in everything. Bahkan mulut bukan untk menghina- merendahkan orang jahat. Hati bukan untk mempropagandakan permusuhan. Jiwa bukan untuk selalu mengurusi dan bercuap-cuap tentang dosa orang lain, (kecuali diminta mengurusi ya..), selebihnya urusi saja dosa sendiri.
Semoga saya bisa...
Jika ada yang muncul hipersensitivitas setelah membaca ini, dan merasa "Wah ternyata Wulan begini...semoga Allah mengampuni dosanya karena mulutnya seperti itu", hmm alhamdulillah didoakan seperti itu, namun bukan untuk menghakimi ya, yang jelas kembali saja pada poin "Jiwa bukan untuk selalu mengurusi dan bercuap-cuap tentang dosa orang lain, urusi saja dosa sendiri".
Dunia dapat berputar dengan cepatnya, yang baik dapat menjadi jahat, yang jahat dapat menjadi baik, dan tergantung pada gurunya, yaitu kita sendiri, mau ikhlas, mau mengejar iman, atau menghilangkan keimanan tersebut. Yang jelas saya harus hadir di dunia bukan untuk menghina dan merendahkan orang lain, baik orang baik ataupun orang jahat.



welll _ yang masih belum ku mengerti tentang seseorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar