Assalamualaikum Wr. Wb

SELAMAT DATANG

ADNIN JAMILAH

I come just to be me, not to prove anything. Saya pernah jatuh, saya pernah berlari terlalu kencang, saya pernah merangkak, saya pernah terbangun lagi, saya pernah marah, saya pernah sedih, saya pernah menyesal, saya pernah merasa "buta", saya pernah merasa "tuli", namun saya yakin bahwa DIA tidak akan pernah meninggalkan saya







Selasa, 09 November 2010

Sekecil apapun kehidupanku ( atau aku yang kecil dalam hidupku)

sejak pertama aku menapaki kehidupanku di sini, seharusnya aku tahu apa yang harus aku lakukan dengan sifatku pada kehidupan yang ku jalani seterusnya di sini.
tapi sayangnya aku terlalu naif inginkan kehidupan yang di lihat orang biasa biasa saja dan anggapannya aku sungguh bahagia, apa benar kau anggap aku bahagia?
aku menegrti bagaimanapun kehidupan yang paling bahagianku dalam kehidupan adalah hidup bersama dengan orang tua ku, tapi entahlah
sejak dulu ku rasakan aku punya garis kehidupan yang lain orang orang umum lainnya
dan aku selalu bisa melalui itu semua hingga orang orang melihatku kuat akan menjalni semuanya, tanpa mereka ingin tahu kelemahan apa yang aku rasakan dengan ini semua.
sayangnya aku mengerti tentang bagaimana kehidupan yang aku jalani ini, yang mnuntutku selalu menangis sakit di belakang tanpa sepengetahuan mereka,yang mengharuskan aku mengerti kata kata yang menyakitkan dadaku , ttuk selalu berkorban perasaan jika aku kecewa ataupun terluka.
seberapa kah waktu aku harus bertahan menahan semuanya, semuanya kembali pada diriku bukan pada orang tuaku yang melahirkan aku, aku hanya aku yang menentukan masa depanku, bahkan orang tuaku pun sudah pasrahan semuanya pada kehidupan yang aku jalani tanpa ingin tahu akan apa yang terjadi pada hati anaknya menahna semuanya.
syang aku terlalu mencitai orang tuaku mengharapkan dia akan bangga dengan apa yang aku lakukan dalam kehidupan yang telah dia inginkan aku bahagia selamanya.
haruskah aku selalu menelan air mataku, apakah aku di takdirkan begini?
fikiran negatif ku :
kenapa mereka terlalu egois mengerti tentang aku? mereka menganggap aku terlalu kuat menahan semuanya,hingga mereka tak pedulikan aku yang sakit karena mereka
tapi apakah bukan aku yang salah,aku hidup ikut orang tapi aku menyalahkan orang itu?
aku di takdirkan salah bila aku menyalahkan,tapi kenapa mereka tak mau mengerti akan kebenaran yang ada dalam diriku, bahwa ku juga manusia yang mempunyai hati dan perasaan terlukan karena hanya sebuah kata kata.
yang selalu ku sembunyikan aku menangis di balik kepedihanku,dan naasnya tak ada yang mau tahu akan itu, mereka selalu melihat aku kuat menjalni ini semua,mereka selalu melihat aku tak pernah sakit lahir maupun batinku.
ucapan yang dengan fikiran luarku bahwa itu adlah nasihat untukku, tapi kadang muncul dalam fikiran dalam ku aku sangat sakit akan itu.
apa yang aku lakukan selalu salah hasilnya, walaupun sekecil apapun yang aku lakukan untuk mereka , mereka selalu menganggap aku tak ada hasilnya.
apa aku yang keterlaluan? atau memang aku yang tak bisa melakukan apa apa untuk mereka ?
sungguh dari awal aku menjalni kehidupan ini dengan mereka, tak ada sedikitpun pikiran ku untuk merugikan mereka ataupun bagaimana, justru aku selalu berfikir aku akan melakukan apapun demi mereka dan aku ingin melakukan apapun kata mereka,karena aku tahu mereka juga tak pernah menginginkan yang tak terbaik untuk aku dan kehidupanku tak pernah, aku yakin itu.
tapi kenapa ke labil anku merubah semuanya...
fikiranku mulai keracunan,oleh sakit yang aku rasakan sendirian
apa aku harus membuang kesakitanku, memaksakan aku terus meleihat ke depan,mendengar semuanya entah pahit atau manis.
aku tahu orang juga tak akan mau mengerti karena ini kehidupanku
dan aku kecil dalam kehidupanku,aku juga tak bermaksud untuk membuat orang mengerti apa yang terjadi pada kehidupanku, karenna orang tuaku saja tak mau tahu apalagi orang lain ? tak bisa ku banyangkan......
tapi au juga mau mengerti orang tuaku, bukan karena dia melakukan ini semua dalam hidupku aku jaid benci, tidak,.... aku sangat mencintainya...aku melakukan in semua demi orang tua, aku mengerti apa maksudnya.. mereka hanya tak ingin aku menjadi anak yang selalu mengeluh menghadapi segala ujian yang ada, tapi apa...? ternyata juga salah di rasa jika aku bicara, jadi mungkin diam, menagis, sakit, harus aku rasakan sendrian, ku simpan di hati terdalam,
tak memungkiri manusi seperti aku juga punya perasaan seperti ini bukan ?
mencari sesuatu yang indah dalam hidupku
jalan yang di ridhoi Allah selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar