Assalamualaikum Wr. Wb

SELAMAT DATANG

ADNIN JAMILAH

I come just to be me, not to prove anything. Saya pernah jatuh, saya pernah berlari terlalu kencang, saya pernah merangkak, saya pernah terbangun lagi, saya pernah marah, saya pernah sedih, saya pernah menyesal, saya pernah merasa "buta", saya pernah merasa "tuli", namun saya yakin bahwa DIA tidak akan pernah meninggalkan saya







Minggu, 27 Maret 2011

menetralisir rasaku

Tuhan.....apakah benar yang aku lakukan ini?
Apakah aku akan berhasil meluapakan perasaanku terhadapnya.
Entahlah ,hanya Engkau Yang Maha Tahu,aku tidak tahu.
Yang q rasa aku sudah sangat sakit dngn apa yang ia lakukan selama ini. Jika memang aku di anggap kekasihnya pastinya ia tak akan tega melakukan hal itu padaku,itu yang q pkrkan dgn logikaku,tp sayangnya ia sma skali tak pedulikan apapun tntang apa yang aku rasakan,makanya semuanya harus diptuskan,dan aku memulainya karena ia tdk bsa memberikanku keptusan.
Ia tdk bsa hnya memilihku saja,ada bgtu bnyak wanitanya yang ia pertahankan semuanya. Dan itu harusnya membuatku sadar,bagaimana posisiku dalam hatinya.
Aku tak bermaksud menuntut,karena aku hnyalah wanita yang mencintanya.tapi q jg tak bisa menerima laki2 yang aku cintai membagi cintanya dgn wanita lain dgn sepengetahuanku.
Anehnya,jika aku merasa semua ini malah aku yang disalahkan atas kesalahan yang ia bilang dgn kata maaf yang berulang2.kalutku kehilangan akan dia,hanya dianggapnya akan hlang dgn memujiku dan merayuku. Bukan itu, bukan
dalam kekosongan ini,aku tak bisa selamanya tak kan bisa melupakannya dlm setiap detik aku mengedipkan mataku,dalam hatiku slalu trsebut namanya,hanya dia.
Sangat menyiksa bukan,disni aku sekuat tenaga slalu mencintainya tpi diya di sana,tersenyum dgn wanita manapun yang ia sukai. Aku sungguh mengetahui akan itu,jelas2 aku paham akan sifat dan nalurinya yg tak akan pernah berubah,tapi aku juga tak akan bisa membencinya dgn cara apapun.
Kadang aku menyadari btapa bodohnya aku,kadang aku dgn benarnya menjujung logikaku yang brkata kalau dia begitu adalah masa bodohku,tapi didalam hatiku brteriak, Tuhan...aku hanya ingnkan diya,apapun yang ia lakukan aku sanggup memaafkannya. Pengecut juga aku, ya aku tahu aku terlalu takut melepaskan rasaku,terlalu takut kehilangan dia,terlalu takut karena aku si bodoh yang pengecut.
Dan hanya ini,yang aku pikir dpat brhasil membuatku sdkit dmi sdkit menetralisir perasaanku dgn keadaannya yang tak bisa hanya memilihku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar